Bawang Putih Menimbulkan Rasa Mengantuk (Bagian 1)

"Meningkatnya kerja sistem saraf parasimpatik"

Yang terhormat staf PT Sanju.
Saya sudah mengkonsumsi Ninnikudama sejak 10 hari yang lalu, dan tampaknya rasa mengantuk seperti yang tertulis pada penjelasan Ninnikudama terjadi pada saya. Apakah ada alasan mengapa saya menjadi mengantuk?


Balasan dari Manajer

Mengenai rasa mengantuk yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi Ninnikudama, sebenarnya penyebabnya adalah bawang putih yang merupakan bahan utama dari Ninnikudama. Bawang putih memiliki fungsi meningkatkan kerja sistem saraf simpatik dan parasimpatik. Kedua sistem saraf ini merupakan bagian dari sistem saraf otonom yang mana fungsi keduanya cenderung komplementer dalam mengatur organ dalam tubuh. Sistem saraf simpatik umumnya mengatur sistem yang membutuhkan reaksi cepat seperti sistem kardiovaskular, sementara pada sistem saraf parasimpatik berlaku hal sebaliknya contohnya sistem pencernaan. Dalam masalah ini, yang perlu diperhatikan adalah saraf parasimpatik menimbulkan rasa mengantuk agar tubuh dapat beristirahat.

Bawang putih kaya akan vitamin B1 (dalam bentuk vitamin B1 aktif dan allithiamin pada Ninnikudama) yang membantu meningkatkan kerja sistem saraf simpatik dan parasimpatik. Akibatnya, kedua sistem saraf tersebut akan lebih cepat bekerja pada saat dibutuhkan.

Selain vitamin B1 pada bawang putih, kandungan kuning telur pada Ninnikudama juga membantu kedua sistem saraf yang berperan sebagai "menara operator" tubuh kita. Kuning telur mengandung senyawa lemak lesitin yang merupakan bahan baku untuk membentuk senyawa nutrisi kolin. Dari kolin dapat dibentuk senyawa asetilkolin yang merupakan neurotansmiter (penyampai pesan pada sistem saraf) pada sistem saraf parasimpatik (pada sistem saraf simpatik, salah satu senyawa neurotransmiternya adalah "dopamin").

Vitamin B1 pada bawang putih dan asetilkolin dari kuning telur inilah yang membantu kerja saraf parasimpatik yang salah satunya adalah menimbulkan rasa mengantuk. Tetapi, terdapat alasan lain dari rasa kantuk yang ditimbulkan.

(bersambung)